Berdasarkan hasil penilaian PISA (Programme for International Student Assessment) di tahun 2019, Indonesia menduduki ranking literasi ke 62 dari 70 negara. Kemendikbud dalam hal ini mencanangkan program literasi digital untuk mengejar ketertinggalan literasi dengan negara lainnya. Program ini bertujuan agar nantinya pelajar bisa menumbuh kembangkan budaya membaca dan menulis. Selain itu juga pelajar dapat memanfaatkan media digital untuk mencari, mengolah menganalisa dan memanfaatkan informasi secara cermat, bijak dan tepat.
Kunjungan Edukasi dan Pelatihan Guru SMP Cikal Cendekia pada hari senin 13 Desember 2021 adalah salah satu program literasi guru SMP Cikal Cendekia untuk menambah wawasan dewan guru dan staff dalam hal literasi digital, sebagai penguatan program literasi digital di sekolah yang sudah berjalan.
Tempat -tempat yang dituju untuk Kunjungan Edukasi dan Pelatihan Guru SMP Cikal Cendekia adalah Pusat Perpustakaan & Penyebaran Teknologi Pertanian di kota Bogor dan Museum Tanah & Pertanian di mana museum ini lokasinya tidak jauh dari perpustakaan.
Pada saat memasuki di perpustakaan, di awal kedatangan rombongan dari SMP Cikal Cendekia diterima oleh petugas perpustakaan di ruang rapat yang biasa digunakan untuk seminar. Ibu Osy Yostia Utami, S.Si sebagai kepala Sekolah memberikan sambutan pembuka di ruangan tersebut. Kemudian, pak Idarsono selaku Kepala Perpustakaan menyampaikan dan menjelaskan bahwa banyak alamat website edukasi yang bisa digunakan untuk sumber belajar siswa dan buku pegangan guru, dimana sumber-sumber tersebut adalah buku-buku digital/ebook yang bisa diunduh secara gratis dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar online.
Di perpustakaan tersebut juga diperkenalkan teknologi pemeliharaan dan reservasi buku, tentang bagaimana agar buku-buku koleksi perpustakaan bisa terawat dan terjaga dengan baik. Dimana ada perpaduan teknologi unik yang diadopsi untuk pemeliharaan bukunya dan metode pembersihannya dari Belanda dan tissue khusus yang dipakai untuk layering kertas buku dari Jepang. Untuk sebagian buku buku koleksi lama juga di restorasi dengan cara scan digital dengan alat scanning khusus, dimana mesin pemindai ini sudah terhubung dengan kamera dan komputer.
Pada kunjungan Museum Tanah dan Pertanian, setelah pintu depan masuk pengunjung terdapat sampling / contoh tanah dari berbagai daerah di nusantara, yang mana setiap tanah di suatu daerah karakternya berbeda dengan tanah di daerah lain sehingga akan mempengaruhi jenis-jenis tanaman produktif yang bisa dibudidayakan oleh petani dan hasil pertanian di daerah-daerah tersebut. Misal tanah gambut di kalimantan kurang cocok untuk budidaya padi tapi lebih cocok untuk sayuran dan buah-buahan. Pengetahuan ini penting karena mengetahui karakter tanah tidak cukup tanpa disertai dengan tanaman produktif yang sesuai.
Di ruangan museum berikutnya terdapat semacam infografis sejarah singkat yang membahas sejarah makanan pokok di Indonesia sejak masa sebelum kemerdekaan. Terdapat info banyak varietas padi dan replikanya yang pernah dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sejak masa penjajahan Belanda, penjajahan Jepang, hingga awal orde baru pemerintahan presiden Soeharto di tahun 1990-an. Di samping itu juga terdapat info makanan-makanan pokok pengganti beras yang juga dikonsumsi masyarakat Indonesia seperti singkong, ubi, sagu, jagung, sorgum dan lain sebagainya.
Selepas ruangan sejarah makanan pokok di Indonesia, rombongan dari SMP Cikal Cendekia oleh petugas perpustakaan diarahkan ke ruangan yang mengulas tentang teknologi petani tradisional dalam mengolah sawahnya seperti sistem perairannya, berbagai alat yang digunakan untuk membajak sawah, mengolah tanah, menanam padi, memanen padi, tempat lumbung padi dan sebagainya. Seiring perkembangan teknologi terdapat juga informasi penggunaan teknologi pertanian modern dalam mengoalah lahan pertanian. Di bagian etalase hasil-hasil pertanian juga terdapat replika biji-bijian kopi yang populer ditanam petani kopi di nusantara.
Adapun ruangan terakhir di museum adalah mengulas tentang perkembangan peternakan sapi dan kambing di Indonesia. Mulai dari teknologi peternakan dengan inseminasi buatan agar memperoleh jenis sapi terbaik, pengolahan daging/susu sapi. Juga terdapat replika berbagai jenis varietas unggul sapi, kambing, domba dan ayam yang dibudidayakan di Indonesia.
Mudah-mudahan setelah Kunjungan Edukasi dan Pelatihan Guru SMP Cikal Cendekia ini, bapak ibu guru dan staf SMP Cikal Cendekia Islamic Fullday School dapat menambah wawasannya. Khususnya dalam penggunaan dan pemanfaatan berbagai sumber belajar online. Sehingga nantinya bapak ibu guru dapat menerapkannya di sekolah dan bisa diaplikasikan dengan baik oleh siswa di sekolah.